bernama puisi,
isinya keluhan-keluhan hati.
basi,
tapi tak peduli.
mau bilang apa?
sebuah sudut hati sedang meratap
karena semakin lama sudut itu semakin tak miliki tempat
sepat.
resah,
gundah,
marah,
payah!
oh Tuhan...
melihat wajahnya...
mendengar suaranya..
tersebut namanya...
BENCI.....
the end
No comments:
Post a Comment